
Banyak orang memulai perjalanan skincare dengan satu tujuan: kulit glowing, sehat, dan tampak lebih cerah. Tapi kenyataannya, nggak sedikit yang justru mengalami hal sebaliknya. Bukannya makin mulus, yang muncul malah bruntusan, kemerahan, atau kulit makin kusam.Kalau kamu pernah mengalami hal ini, tenang… kamu nggak sendirian. Artikel ini akan membahas mengapa niat glowing bisa malah bikin bruntusan, serta bagaimana cara merespons kondisi tersebut secara bijak dan minim drama.
1. Kulit Butuh Adaptasi, Bukan Kejut Elektik
Salah satu penyebab umum munculnya bruntusan saat mulai pakai skincare adalah kulit kaget terhadap bahan aktif baru. Produk yang kita anggap akan bikin glowing bisa saja terlalu “keras” untuk kondisi kulit saat itu.Meski niatnya baik, kadang kita terlalu semangat: baru beli skincare langsung pakai full set, berharap besok paginya glowing. Padahal kulit kita butuh waktu buat adaptasi. Hasilnya? Bruntusan muncul sebagai bentuk perlawanan kulit.
2. Nggak Semua Produk Glowing Cocok di Semua Kulit
Skincare yang bikin glowing di kulit orang lain belum tentu berefek sama di kulit kita. Banyak produk yang mengandung bahan pencerah seperti AHA, BHA, niacinamide, atau retinol, tapi masing-masing kulit punya toleransi yang berbeda.
3. Kombinasi Produk yang Kurang Tepat
Kadang bukan produknya yang salah, tapi cara kita memakainya. Misalnya, pakai exfoliating toner + serum aktif + krim pencerah dalam satu waktu bisa bikin kulit over-exfoliate. Akibatnya, skin barrier melemah dan muncul bruntusan kecil yang terasa gatal atau perih. Solusinya? Kenali fungsi tiap produk dan hindari pakai banyak bahan aktif sekaligus terutama kalau kulitmu belum terbiasa.
4. Kurang Hidrasi bikin Kulit Protes
Banyak yang fokus ke produk aktif tapi lupa kalau kulit tetap butuh kelembapan. Saat skin barrier kering, kulit jadi lebih sensitif dan mudah bruntusan. Pastikan ada hydrating toner, serum lembap, atau moisturizer ringan di rutinitasmu, supaya kulit tetap seimbang.
5. Cara Aman Menghindari Bruntusan Saat Mulai Skincare Baru
- Coba satu produk baru dulu, jangan langsung semuanya.
- Lakukan patch test di area kecil seperti bawah telinga atau rahang.
- Gunakan produk aktif secara bertahap (misalnya, 2–3x seminggu dulu).
- Perhatikan tanda-tanda kulit stres: perih, kering, gatal, atau muncul bintik halus.


