
Banyak orang yang ingin tampil flawless dengan foundation, tetapi justru takut jerawatan setelah memakainya. Kekhawatiran ini wajar, apalagi jika kamu memiliki kulit sensitif atau rentan berjerawat. Namun, sebenarnya foundation tidak selalu menjadi penyebab utama munculnya jerawat. Ada beberapa faktor yang perlu dipahami agar kamu tetap bisa menggunakan foundation dengan nyaman dan aman.
Kenapa Foundation Bisa Memicu Jerawat?
Banyak orang yang menyukai tampilan makeup yang rapi, halus, dan merata berkat foundation. Namun bagi sebagian orang, muncul kekhawatiran bahwa penggunaan foundation justru bisa memicu jerawat. Hal ini sering membuat ragu saat ingin berdandan, terutama bagi pemilik kulit sensitif atau acne-prone. Kekhawatiran tersebut sebenarnya wajar, karena kondisi kulit setiap orang berbeda-beda dan bisa bereaksi terhadap produk tertentu. Sebelum menyimpulkan bahwa foundation adalah penyebab utama munculnya jerawat, penting untuk memahami bagaimana kulit bereaksi terhadap makeup dan apa saja yang bisa memengaruhi kesehatannya.
Berikut beberapa sebab foundation membuat kulit berjerawat:
1. Formulanya Tidak Cocok untuk Kulit
Foundation dengan tekstur terlalu berat atau mengandung minyak dapat menyumbat pori-pori. Jika kulitmu berminyak atau acne-prone, ini bisa jadi pemicu jerawat. Formula foundation yang terlalu rich biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk menyerap dan cenderung menempel tebal di permukaan kulit. Pada jenis kulit yang sudah memproduksi minyak berlebih, lapisan ini dapat bercampur dengan sebum dan membuat pori-pori semakin tersumbat. Ketika pori tersumbat, bakteri lebih mudah berkembang biak dan memicu munculnya komedo maupun jerawat meradang. Karena itu, penting memilih foundation dengan tekstur lebih ringan, matte, atau oil-free agar kulit tetap dapat bernapas tanpa mengorbankan tampilan makeup yang flawless.
2.Tidak Mencuci Wajah dengan Benar
Sisa foundation yang tidak terangkat tuntas bisa menumpuk di pori-pori dan menyebabkan komedo hingga jerawat. Ketika makeup dibiarkan menempel terlalu lama atau tidak dibersihkan dengan benar, partikel foundation bercampur dengan minyak alami kulit dan debu dari aktivitas sehari-hari. Kombinasi ini dapat menyumbat pori-pori sehingga kulit tidak bisa “bernapas” dengan baik. Akibatnya, muncul komedo, bruntusan, bahkan jerawat meradang pada area yang paling sering tertutup makeup tebal seperti pipi, dagu, dan hidung. Membersihkan wajah secara menyeluruh setiap malam menjadi langkah penting untuk menjaga pori tetap bersih dan mencegah masalah kulit di kemudian hari
3. Menggunakan Alat Makeup yang Kotor
Sponge atau brush yang jarang dicuci adalah sarang bakteri. Ketika digunakan di wajah, bakteri tersebut dapat memicu peradangan. Alat makeup yang kotor biasanya menyimpan campuran sisa foundation, minyak kulit, debu, dan sel kulit mati yang menjadi media ideal untuk pertumbuhan mikroorganisme. Saat alat tersebut kembali menyentuh kulit, bakteri dapat masuk ke pori-pori dan memicu munculnya bruntusan, jerawat meradang, hingga iritasi. Selain membahayakan kesehatan kulit, alat yang kotor juga membuat hasil makeup kurang maksimal karena produk sulit menempel dengan halus. Membersihkan sponge dan brush secara rutin tidak hanya menjaga kebersihan, tetapi juga membantu kulit tetap sehat serta hasil aplikasi foundation lebih flawless.
4. Kandungan yang Menyumbat Pori (Comedogenic)
Beberapa bahan tertentu bisa memicu komedo pada sebagian orang, seperti isopropyl myristate atau minyak mineral tertentu. Bahan-bahan ini dikenal memiliki sifat yang lebih mudah menyumbat pori, terutama pada kulit berminyak atau acne-prone. Ketika digunakan secara rutin dalam foundation atau produk makeup lainnya, residu bahan tersebut dapat menumpuk di permukaan kulit dan masuk ke dalam pori-pori, sehingga memicu terbentuknya komedo putih maupun hitam. Meskipun tidak semua orang akan bereaksi sama, penting untuk memperhatikan daftar bahan pada produk makeup yang digunakan. Jika kulitmu cenderung sensitif atau mudah berjerawat, memilih formula yang lebih ringan dan bebas dari bahan comedogenic dapat membantu menjaga kulit tetap bersih dan terhindar dari breakout.
5. Kulit Tidak Dihidrasi dengan Baik
Kulit yang kering dan tidak terlapisi skincare dasar sebelum foundation lebih mudah iritasi dan breakout. Saat kondisi kulit sedang dehidrasi, permukaannya menjadi lebih kasar dan sensitif, sehingga foundation sulit menempel dengan baik dan cenderung menggumpal di area tertentu. Selain membuat hasil makeup tidak merata, hal ini juga dapat memicu gesekan berlebih ketika mengaplikasikan foundation, yang akhirnya menyebabkan iritasi. Kulit yang tidak dilindungi dengan skincare dasar seperti toner, serum ringan, atau moisturizer juga tidak memiliki lapisan penyangga yang membantu mengurangi kontak langsung antara pigmen foundation dan permukaan kulit. Akibatnya, kulit lebih rentan mengalami kemerahan, bruntusan, hingga jerawat. Dengan menyiapkan kulit terlebih dahulu, kamu membantu menciptakan base yang lebih sehat sekaligus meminimalkan risiko breakout setelah memakai foundation
Cara Menghindari Jerawatan Saat Memakai Foundation
Tenang, bukan berarti kamu tidak bisa memakai foundation sama sekali. Dengan langkah yang tepat, kulit tetap aman dan makeup tetap flawless.
1. Pilih Foundation Non- Comedogenic
Cari label seperti non-comedogenic, oil-free, atau suitable for acne-prone skin. Foundation jenis compact atau liquid dengan hasil matte lembut biasanya lebih aman untuk kulit berminyak dan berjerawat. Label tersebut menunjukkan bahwa formulanya dirancang agar tidak menyumbat pori, menyerap minyak berlebih, dan lebih ringan di kulit sehingga mengurangi risiko munculnya komedo maupun jerawat. Jenis foundation dengan hasil matte lembut juga membantu mengontrol kilap di area T-zone tanpa membuat kulit terasa kering atau berat. Dengan memilih foundation yang sesuai kebutuhan kulit, makeup tetap terlihat flawless sekaligus menjaga kesehatan kulit tetap optimal.
2. Gunakan Skincare Dasar Sebelum Makeup
Pastikan kulit terhidrasi dengan moisturizer ringan. Kulit yang lembap membuat foundation menempel lebih baik tanpa menyumbat pori. Ketika kulit berada dalam kondisi yang cukup terhidrasi, permukaannya menjadi lebih halus sehingga foundation dapat diratakan dengan mudah tanpa perlu aplikasi berlapis-lapis. Hal ini juga membantu mengurangi risiko foundation menggumpal atau “cakey,” yang sering kali membuat pori-pori tampak semakin besar. Selain itu, kelembapan yang cukup membantu menjaga barrier kulit tetap kuat, sehingga kulit lebih tahan terhadap iritasi dan tidak mudah mengalami breakout meskipun memakai makeup setiap hari. Dengan memilih moisturizer ringan yang cepat menyerap, kulit tetap nyaman dan tidak terasa berat sebelum mengaplikasikan foundation.
3. Selalu Cuci Alat Makeup Secara Teratur
Brush dan sponge idealnya dicuci 2–3 kali seminggu agar terbebas dari bakteri. Alat makeup yang sering digunakan bisa dengan mudah menyimpan sisa produk, minyak wajah, dan debu yang menempel sepanjang hari. Jika tidak rutin dibersihkan, kotoran tersebut akan menumpuk dan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Ketika alat yang kotor kembali digunakan ke wajah, bakteri dapat berpindah ke kulit dan memicu peradangan, komedo, hingga jerawat. Dengan menjaga kebersihan alat makeup, kamu bukan hanya membuat hasil aplikasi foundation lebih halus, tetapi juga membantu menjaga kesehatan kulit tetap optimal.
4. Bersihkan Wajah Secara Menyeluruh
Gunakan metode double cleansing untuk memastikan semua foundation terangkat dengan baik. Metode ini terdiri dari dua langkah pembersihan: pertama menggunakan cleanser berbasis minyak untuk melarutkan foundation, sunscreen, dan kotoran berat, lalu dilanjutkan dengan facial wash berbasis air untuk membersihkan sisa-sisa yang masih menempel di permukaan kulit. Dengan dua langkah ini, pori-pori menjadi lebih bersih dan tidak tersumbat, sehingga risiko munculnya komedo dan jerawat dapat berkurang. Selain itu, double cleansing juga membantu kulit lebih siap menyerap skincare malam dengan maksimal.
5. Hindari Layer Berlebihan
Terlalu banyak lapisan produk (primer + foundation tebal + concealer tebal + powder berat) bisa memicu pori-pori tersumbat. Gunakan sewajarnya. Ketika terlalu banyak produk diaplikasikan sekaligus, kulit menjadi tertutup rapat oleh berbagai tekstur yang berat. Hal ini membuat pori-pori sulit mengeluarkan minyak secara alami, sehingga minyak dan kotoran terperangkap di bawah lapisan makeup. Akibatnya, muncul komedo, bruntusan, bahkan jerawat meradang, terutama di area yang rawan seperti dagu dan pipi. Selain itu, layering berlebihan sering membuat hasil makeup terlihat cakey dan tidak natural. Dengan menggunakan produk secukupnya dan memilih formula yang tepat, kulit tetap terasa nyaman, pori-pori tidak terbebani, dan hasil makeup pun tampak lebih rapi serta ringan.
6. Pilih Foundation yang Mengandung Skincare
Kini banyak foundation yang sudah diperkaya bahan seperti niacinamide, centella, atau anti-bacterial ingredients untuk kulit acne-prone. Kehadiran kandungan skincare di dalam makeup membuat produk lebih ramah bagi kulit sensitif dan rentan berjerawat. Niacinamide membantu mengontrol minyak berlebih sekaligus meredakan kemerahan, sementara centella asiatica dikenal efektif menenangkan kulit yang sedang iritasi. Bahan antibakteri juga membantu mengurangi risiko bakteri penyebab jerawat berkembang di permukaan kulit selama penggunaan makeup. Dengan memilih foundation yang mengandung bahan-bahan aktif tersebut, kamu tidak hanya mendapatkan hasil makeup yang lebih halus, tetapi juga perlindungan tambahan agar kulit tetap sehat sepanjang hari.


